JADWAL IBADAH
12 Jan 2025
06.00 WIB
Pdt. Leonar P. Hutapea
12 Jan 2025
09.00 WIB
Pdt. Leonar P. Hutapea
12 Jan 2025
14.00 WIB
Pdt. Cindy Tumbelaka-van Munster
12 Jan 2025
17.00 WIB
Pdt. Cindy Tumbelaka-van Munster
KEGIATAN MENDATANG
AYAT HARI INI
"21Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan? 22Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!"
(Yesaya 40 : 21 - 22)
TEMA GPIB
Tema Jangka Panjang GPIB (2006 - 2026) "Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera" (Yohanes 14 : 27) Tema Jangka Pendek GPIB (2022 - 2026) "Membangun sinergi dalam hubungan gereja dan masyarakat untuk mewujudkan Kasih Allah yang meliputi seluruh ciptaanNya" (Matius 22 : 37 - 39; Ulangan 6 : 5; Imamat 19 : 18) Tema Tahunan GPIB (2024 - 2025) "Melayani dan bersaksi secara interaktif (Kisah Para Rasul 4 : 32)
berbasis komunitas digital dengan semangat gotong royong
demi kesejahteraan bangsa"
RENUNGAN DARI MEJA PENDETA
“PERJANJIAN KEHIDUPAN DAN KEKUDUSAN HIDUP”
Kejadian 9 : 1-7
Kejadian 9:1-7 berbicara tentang berkat, tanggung jawab, dan kekudusan hidup. Ada beberapa pokok yang kita renungkan hari ini: Pertama, Tuhan menegaskan kembali akan perintah-Nya kepada manusia untuk “beranak cucu dan berkembang biak" Hal ini dimaksudkan tentang kelangsungan hidup, pembentukan persekutuan, dan pemenuhan tujuan Tuhan bagi manusia. Kita dipanggil untuk berbuah bukan hanya secara biologis, namun secara rohani dan relasional. Kedua, Tuhan menegaskan kembali dominasi manusia atas ciptaan. Hubungan harmonis antara manusia dan alam telah diubah oleh dosa. Kekuasaan manusia disertai dengan tanggung jawab yang besar. Kita diingatkan bahwa kekuasaan kita harus dijalankan dengan hati-hati, penuh rasa hormat, dan rasa kepedulian. Kita adalah pemelihara ciptaan Tuhan, yang bertanggung jawab atas kesejahteraannya. Ketiga, Tuhan mengijinkan manusia untuk memakan hewan, namun izin ini disertai dengan batasan krusial. Hal ini mengajarkan kita bahwa meskipun Tuhan menyediakan kebutuhan kita, ada batasan yang harus kita hormati. Keempat, Tuhan menegaskan kekudusan hidup manusia. Dibuat menurut gambar Tuhan, berarti setiap kehidupan manusia sangat berharga dan harus dilindungi. Di dunia ketika kekerasan dan pengabaian terhadap kehidupan merajalela, ayat ini mengajak kita untuk membela nilai dan martabat setiap umat manusia. Hal ini menantang kita untuk mengadvokasi keadilan, perdamaian, dan perlindungan kehidupan dalam segala bentuknya.
Kita dipanggil untuk berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan yang sedang berlangsung di dunia. Baik melalui membesarkan keluarga, membangun persekutuan, atau memberitakan Injil. Kita terpanggil untuk menjadi peserta aktif dalam perjanjian Allah, yaitu dengan memastikan bahwa tujuantujuan-Nya terpenuhi melalui kita. Marilah emban pembaruan tujuan, komitmen terhadap penatalayanan, dan rasa hormat yang mendalam terhadap kehidupan yang telah Tuhan berikan kepada kita dan orang-orang di sekitar. Amin.