JADWAL IBADAH
15 Sep 2024
06.00 WIB
Pdt. Lusiana Harianja-Pella
15 Sep 2024
09.00 WIB
Pdt. Volentinus H. Hengkesa
15 Sep 2024
17.00 WIB
Pdt. Cindy Tumbelaka-van Munster
15 Sep 2024
KEGIATAN MENDATANG
AYAT HARI INI
"21Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan? 22Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!"
(Yesaya 40 : 21 - 22)
TEMA GPIB
Tema Jangka Panjang GPIB (2006 - 2026) "Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera" (Yohanes 14 : 27) Tema Jangka Pendek GPIB (2022 - 2026) "Membangun sinergi dalam hubungan gereja dan masyarakat untuk mewujudkan Kasih Allah yang meliputi seluruh ciptaanNya" (Matius 22 : 37 - 39; Ulangan 6 : 5; Imamat 19 : 18) Tema Tahunan GPIB (2024 - 2025) "Melayani dan bersaksi secara interaktif (Kisah Para Rasul 4 : 32)
berbasis komunitas digital dengan semangat gotong royong
demi kesejahteraan bangsa"
RENUNGAN DARI MEJA PENDETA
HIDUP DAMAI DI KERAJAAN-NYA
Matius 13 : 44-46
Kembali Yesus menjelaskan tentang Kerajaan Surga. Kali ini Ia menggunakan perumpamaan tentang harta yang terpendam dan mutiara yang berharga. Memang tidak mudah untuk segera mengerti maksud perumpamaan tersebut. Sangat singkat pesan yang disampaikan Yesus itu di dalam bacaan ini, tetapi sarat dengan pesan moral yang dalam.
Matius 13 menampilkan perumpamaan-perumpamaan tentang Kerajaan Surga. Para murid dan orang banyak seringkali dibuat berpikir panjang dan merenungkan hal Kerajaan Surga. Itulah salah satu maksud Yesus bahwa mereka harus terus menerus bertanya atau “gelisah” tentang sikap mereka terkait Kerajaan Surga (lih. Mat. 13:36). Hal Kerajaan Surga seperti harta yang terpendam. Tidak disadari keberadaannya. Ia harus dicari dan digali dengan serius. Ia harta yang terpendam, yang tersembunyi, yang tidak terlihat, namun sesungguhnya sudah ada di depan mata. Artinya, mereka harus menjadikan dunia ini sebagai tempat berlakunya pemerintahan Allah. Berarti, mereka tidak boleh takut, ragu dan bimbang meskipun kehidupan para murid penuh dengan tantangan. Kalau kita ada di dalam pemerintahan Allah maka kita pun dapat menjadikan dunia ini sebagai tempat berlakunya damai sejahtera dan sukacita sorgawi walau pergumulan selalu ada.
Firman Tuhan memang harus dibaca berulang-ulang supaya firman Tuhan itu yang mengisi pikiran kita. Firman Tuhan memampukan kita untuk mengerti kehendak-Nya dan kita diarahkan untuk menyambut pemerintahan Allah yang berlaku di dalam dunia ini. Agar dunia menjadi tempat hunian yang membuahkan kedamaian dan melegakan meskipun penuh dengan berbagai persoalan. Sebagai seorang Kristen sejati, kita harus menyampaikan berita gembira tentang berlakunya pemerintahan Allah di dunia. Terpujilah Allah.