JADWAL IBADAH

KEGIATAN MENDATANG

AYAT HARI INI

 
 


 

"21Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan? 22Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!"

(Yesaya 40 : 21 - 22)

TEMA GPIB

 
 

Tema Jangka Panjang GPIB

(2006 - 2026)

"Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera"

(Yohanes 14 : 27)

Tema Jangka Pendek GPIB

(2022 - 2026)

"Membangun sinergi dalam hubungan gereja dan masyarakat untuk mewujudkan Kasih Allah yang meliputi seluruh ciptaanNya"

(Matius 22 : 37 - 39; Ulangan 6 : 5; Imamat 19 : 18)

Tema Tahunan GPIB

(2024 - 2025)

"Melayani dan bersaksi secara interaktif
berbasis komunitas digital dengan semangat gotong royong
demi kesejahteraan bangsa"

(Kisah Para Rasul 4 : 32)

RENUNGAN DARI MEJA PENDETA

“BERMEGAH DALAM KESENGSARAAN"

Roma 5 : 1-4

Penggagas hari AIDS sedunia adalah James W Bunn dan Thomas Netter. Tujuan diperingati Word AIDS Day sejak 4 Desember 1988 adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar waspada terhadap penyakit HIV/ AIDS. Awalnya fokus dari gerakan ini adalah anak-anak dan remaja, dengan tujuan agar keluarga menjadi basis dalam membangun kesadaran tentang penyakit yang berisiko secara fisik maupun mental.

ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sangat memerlukan dukungan dari keluarga, sahabat juga saudara sepersekutuan tubuh Kristus. Dukungan akan menolong ODHA tidak merasa tersudutkan dengan stigma diskriminatif. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan mencanangkan program Three Zero HIV/AIDS 2030. Ada tiga target yang mau dicapai pada tahun 2030, yaitu: 1. Nol penyintas; 2. Nol kematian akibat HIV/AIDS; 3. Nol stigma serta diskriminasi akibat HIV/AIDS.

Stigma diskriminatif akibat H/V/AIDS, dapat diatasi melalui edukasi tentang penularan dan kesadaran bahwa tidak ada manusia yang bebas dari masalah. Bukan hanya ODHA yang dapat mengalami kelelahan fisik, tekanan batin dan keterpurukan mental. Semua orang berpotensi mengalaminya karena pergumulan hidup yang datang silih berganti. Di Minggu Adven dengan pergumulan yang menekan, ingatlah nasihat Paulus tentang bermegah dalam kesengsaraan.

Bermegah (kauchometha) dapat berarti sukacita. Anugerah kasih Allah yang membuat orang mengimani Yesus, memungkinkannya bersukacita di tengah kesengsaraan serta hidup dalam ketekunan (hupomone). Ketekunan akan terbukti lewat semangat terus mencari cara dalam menghadapi realita kehidupan atau pantang menyerah dengan persoalan yang dihadapi. Kualitas ketekunan seperti ini menghasilkan tahan uji (dokime) yang menjadikan lebih kuat, lebih baik, dan lebih berpengharapan, termasuk di tengah kondisi yang tidak ada harapan. Beriman kepada Yesus memungkinkan kita bermegah dalam kesengsaraan.

KALENDER KEGIATAN

SEKTOR PELAYANAN

Sektor Pelayanan 3