JADWAL IBADAH
06 Okt 2024
06.00 WIB
Pnt. Ivan Pattikawa
06 Okt 2024
09.00 WIB
Pdt. Leonar P. Hutapea
06 Okt 2024
14.00 WIB
Pdt. Lusindo Y. L. Tobing
06 Okt 2024
17.00 WIB
Pdt. Yvonne D. Taroreh
KEGIATAN MENDATANG
AYAT HARI INI
"21Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan? 22Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!"
(Yesaya 40 : 21 - 22)
TEMA GPIB
Tema Jangka Panjang GPIB (2006 - 2026) "Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera" (Yohanes 14 : 27) Tema Jangka Pendek GPIB (2022 - 2026) "Membangun sinergi dalam hubungan gereja dan masyarakat untuk mewujudkan Kasih Allah yang meliputi seluruh ciptaanNya" (Matius 22 : 37 - 39; Ulangan 6 : 5; Imamat 19 : 18) Tema Tahunan GPIB (2024 - 2025) "Melayani dan bersaksi secara interaktif (Kisah Para Rasul 4 : 32)
berbasis komunitas digital dengan semangat gotong royong
demi kesejahteraan bangsa"
RENUNGAN DARI MEJA PENDETA
PERSEKUTUAN SEBAGAI KOMUNITAS PEMBARUAN Filemon 1 : 1-5
Minggu ini dibuka dengan perenungan pada salah satu surat Paulus yang bersifat pribadi yaitu surat Filemon. Meski bersifat pribadi, namun surat ini juga ditujukan kepada saudara-saudara seiman yang lain termasuk jemaat yang saat itu beribadah di rumah Filemon. Apa maksud dan tujuan rasul Paulus melibatkan jemaat dalam persoalan pribadinya dengan Filemon?
Ada persoalan yang melatarbelakangi munculnya surat Filemon. Persoalannya, Onesimus adalah budak Filemon yang melarikan diri dari Filemon. Sepertinya tidak hanya melarikan diri, Onesimus juga sempat mengambil sesuatu yang menjadi milik Filemon. Di zaman itu, perbuatan Onesimus ini adalah suatu pelanggaran hukum yang berat dan dapat dijatuhi hukuman penjara bahkan hukuman mati oleh pengadilan.
Menghadapi situasi itu, Paulus dalam suratnya ini sudah mengisyaratkan agar jangan sampai diabaikan bahwa Filemon dan Onesimus adalah para pengikut Kristus, meskipun status mereka adalah majikan dan budak. Sikap hidup pengikut Kristus adalah memandang satu sama lain sebagai saudara yang setara baik di hadapan Tuhan maupun di hadapan manusia
Dalam rangka mewujudkan sikap hidup tersebut, Paulus menggunakan jemaat sebagai pendukung sekaligus saksi dalam mengupayakannya. Tujuan surat ini bukan hanya kepada Filemon seorang, tetapi juga kepada saudara-saudara seiman lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa peran jemaat itu penting dalam proses perubahan sikap hidup seseorang berdasarkan kehendak Yesus Kristus.
Inilah peran gereja yang sangat penting bagi kehidupan para pengikut Kristus. Persekutuan adalah tempat untuk mengupayakan kehendak Kristus menjadi perilaku hidup kita. Lebih dari itu, persekutuan juga menjadi wadah bagi kita untuk membangun suatu kehidupan yang Allah kehendaki di dunia yaitu suatu kehidupan yang penuh dengan kebenaran, kebaikan, dan damai sejahtera. Oleh sebab itu, mari bangun gereja sebagai suatu komunitas pembaruan demi menyatakan karya kebaikan Allah bagi dunia.