JADWAL IBADAH
16 Mar 2025
06.00 WIB
Pdt. Yvonne Taroreh-Loupatty •
16 Mar 2025
09.00 WIB
Pdt. Cindy C. Tumbelaka-van Munster
16 Mar 2025
14.00 WIB
Pdt. Romi Matheos
16 Mar 2025
17.00 WIB
Pdt. Simon Hans Raprap
KEGIATAN MENDATANG

Ibadah Hari Minggu V Prapaskah
16 Mar 2025
.png)
Ibadah Hari Minggu V Prapaskah
16 Mar 2025
.png)
Ibadah Hari Minggu V Prapaskah
16 Mar 2025
AYAT HARI INI
"21Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan? 22Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!"
(Yesaya 40 : 21 - 22)
TEMA GPIB
Tema Jangka Panjang GPIB (2006 - 2026) "Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera" (Yohanes 14 : 27) Tema Jangka Pendek GPIB (2022 - 2026) "Membangun sinergi dalam hubungan gereja dan masyarakat untuk mewujudkan Kasih Allah yang meliputi seluruh ciptaanNya" (Matius 22 : 37 - 39; Ulangan 6 : 5; Imamat 19 : 18) Tema Tahunan GPIB (2024 - 2025) "Melayani dan bersaksi secara interaktif (Kisah Para Rasul 4 : 32)
berbasis komunitas digital dengan semangat gotong royong
demi kesejahteraan bangsa"
RENUNGAN DARI MEJA PENDETA
KENYATAAN YANG PAHIT
Keluaran 15 : 22-24
Sukacita bangsa Israel karena bebas dari perbudakan Mesir dan kejaran Firaun, tidak berlangsung lama. Kini mereka sudah dihadang oleh kesulitan yang lain. Kesulitan apakah itu? Umat diliputi keraguan, siapakah yang menjadi penunjuk jalan di padang gurun? Apakah yang dapat menjadi penyambung hidup di dataran yang tandus ini? Tidak ada jaminan perlindungan untuk melawan kelaparan, kehausan dan serangan musuh. Bukankah lebih baik mereka kembali ke rumah perbudakan (Mesir)? Mereka mengalami kekurangan air minum.
Allah senantiasa mengajar Israel berjalan dan sering kali Israel terjatuh. Israel tiba di Mara (tempat yang pahit). “Berikan kami minum Musa,” seru umat Israel. Mereka bersungut-sungut dan menyalahkan Musa. Tampak sekali mereka belum cukup beriman kepada Allah. Musa mendapat kayu dan melemparkannya ke dalam air, air menjadi manis dan dapat diminum oleh bangsa Israel. Sungguh suatu mujizat yang sangat indah. Apakah dengan cara itu Musa atau Allah mau berkata bahwa apabila hidupmu pahit, maka berpalinglah kepada Allah, maka akan terjadi mujizat bahwa kepahitan hidup itu akan berlalu.
Kesulitan hidup senantiasa terjadi dan dialami setiap orang baik itu mengenai kebutuhan pokok, makanan, air bersih, keamanan, juga kebutuhan penunjang (sekunder) fasilitas fisik (peralatan dan perlengkapan). Akan tetapi, kemauan untuk berperilaku hidup seturut kehendak Allah dapat menjadi petunjuk untuk menemukan "alat"—seperti kayu yang dilempar Musa di Mara—yang dapat menolong kita mengatasi kesulitan hidup yang kita alami tersebut. Di tengah dataran yang tandus, manusia tidak dapat hidup tanpa air dan hanya firman Allah yang memberikan roti kehidupan, sehingga kepahitan hidup (air yang tak dapat diminum) akan menjadi manis pemuas dahaga dan kita dapat meneruskan perjalanan/pekerjaan hingga selesai.
KALENDER KEGIATAN
PELAYANAN KATEGORIAL GPIB FILADELFIA
KOMISI
SEKTOR PELAYANAN
